Peranan AMCM (Airborn Mine Counter Measures) dalam operasi TPR modern sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi negara2 maju. Penggunaan helikopter sebagai unsur AMCM sudah di lakukan oleh US Navy sejak Perang Korea. Akan tetapi pada saat itu skuadron AMCM hanya bertugas sebagai "SpotMine" atau istilah lain yaitu sebagai "Mine Watching".
Kemudian pada akhir perang Vietnam tahun 1973, peranan AMCM mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana US Navy melaksanakan operasi pembersihan ranjau di perairan Vietnam. Operasi ini dikenal dengan "OPERATION ENDSWEEP". Tujuan dari operasi ini adalah membersihan semua ranjau yang telah di sebar oleh US sendiri. Sesuai dengan konvensi DenHaag, ranjau harus dibersihkan oleh negara penyebar bila konflik telah berakhir. Menyadari begitu lausnya daerah penyapuan, maka di butuhkan suatu teknik baru yang mampu bekerja secara efektif dan efisien. Akhirnya US Navy menggunakan AMCM, dalam hal ini helikopter sebagai wahana penarik alat penyapuan (MK105 Seaborn Equipment Platform, a hydrofoilSled). Pada akhir operasi ini, Skuadron heli AMCM menarik alat penyapu ranjau sejauh lebih dari 27.000 miles lebih dari panjang keliling bumi dan lebih dari 2000 jam terbang. Operasi ini berlangsung dengan menggunakan 3 skuadron heli, waktu yang singkat dan TANPA ADA KERUGIAN PERSONIL MAUPUN MATERIIL. Wow!!! Could you imagined that..????!!??
Sabtu, 07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
penting bagi indonesia karena ranjau seharusnya menjadi senjata alternatif yang dapat diandalkan melihat dari banyak aspek yang ada,,, dan sudah selaknya kita juga memiliki alat perlawanannya,,,ide yang bagus kalau kita memiliki AMCM.
Posting Komentar