Minggu, 08 November 2009

Sejarah Peperangan Ranjau (Abad 18 - 19)


Ranjau adalah salah satu senjata paling murah dan paling efektif dalam peperangan laut. Peperangan ranjau artinya yaitu penggunaan ranjau secara strategis dan taktis untuk tujuan defensif, ofensif maupun protektif.
a)Abad 18
Ranjau laut yang pertama, dikenal sebagai Bushnell's Torpedo pada tahun 1776. David Bushnell juga menemukan kapal selam amerika pertama yaitu the Turtle. Penggunaan ranjau laut pertama kali pada saat konflik yaitu pada Revolusi Amerika (1775-1783). Pada 1777, atas perintah dari Jenderal Washington, David Bushnell menghanyutkan beberapa dari ranjaunya untuk menenggelamkan beberapa kapal perang Inggris yang lego jangkar di sungai Delaware, Philadelphia. Robert Fulton membuat ranjau kontak jangkar yang pertama pada tahun 1797-1812. Robert Fulton merupakan salah satu pelopor yang mempromosikan potensi dari peperangan ranjau kepada kekuatan laut seperti Perancis, Inggris dan USA.
b) Abad 19
Pada Abad 19 perkembangan dari firing mechanism ranjau sangat pesat dari abad sebelumnya. Ranjau juga digunakan untuk pertama kalinya sebagai senjata konvensional. Sam Colt menggunakan pertama kali sistem peledakan ranjau secara elektrik pada tahun 1842.
Pertama kali penggunaan ranjau laut secara sistematis dalam perang, terjadi pada Crimean War (1854-1856). Rusia menggunakan ranjau untuk tujuan defensif. Keterbatasan pengetahuan untuk menangani ancaman ranjau, dapat menghalangi kekuatan AL Inggris untuk menyerang pelabuhan Rusia.
Penggunaan ranjau dalam skala besar dalam perang yaitu pada saat American Civil War (1862-1865). Pada saat itu juga digunakan TPR untuk pertama kalinya, seperti Torpedo Rake dan Anti-Torpedo Nettings. Dalam perang tersebut, kapal federal yang tenggelam akibat ranjau adalah 27 kapal, sedangkan yang tenggelam akibat tembakan artilery hanya 9 kapal. Ini membuktikan pada saat perang sipil bahwa ranjau laut merupakan senjata yang efektif bagi AL yang lemah dalam menghadapi kekuatan AL lawan yang lebih kuat.
Tanduk Herz, adalah firing mechanism pertama untuk ranjau kontak, di kembangkan pada 1868 oleh Dr. Otto Herz. Tanduk Herz menjadi standard untuk ranjau kontak yang berikutnya untuk 70 tahun kedepan.
Pemberat bandul di kembangkan oleh Perwira AL Inggris, Lt. Ottley pada tahun 1876. Benda ini di design supaya ranjau jangkar dapat terpasang di kedalaman yang dapat di setting di bawah permukaan, tidak terpengaruh dari kondisi pasang surut pada saat waktu penyebaran.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sejarah yg ada harusnya menjadi pelajaran bagi indonesia utk memilih senjata yg efektif. Dgn luas wilayah yg sangat luat dimana 2/3nya laut, ranjau menjadi suatu pilihan yg "cerdik",, dapat kita lihat dlm perang teluk, bgm 2kapal USA terkena ranjau yg notabene negara SUper power..

Posting Komentar